JAYAPURA - Kepolisian Resor Puncak tengah melakukan penanganan kasus serangan bersenjata yang terjadi di Kompleks Pasar Tradisional Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Seorang warga bernama Lukman Ahmad (32) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis KKB.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menjelaskan bahwa penembakan terjadi di Kompleks Pasar Tradisional Ilaga dan Korban mengalami luka tembus pada bagian pelipis hingga belakang kepala.
“Selain itu, Kelompok Kriminal Bersenjata juga diduga terlibat dalam melakukan aksi pembakaran bangunan di Jalan Pinggir, Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, ” ucapnya.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, S.Sos menambahkan kronologi kejadian berawal sekitar pukul 18.40 WIT saat korban sedang berada di kios miliknya, tidak lama kemudian korban mendengar suara langkah seseorang yang mendekatinya dan dengan cepat melakukan penembakan ke arah korban menggunakan senjata laras pendek.
“Saat aparat keamanan TNI-Polri merespons suara tembakan, korban ditemukan terluka dan berdarah di kepala, namun kondisinya masih sadar. Meski aparat keamanan sudah melakukan penyisiran, pelaku tidak ditemukan di area TKP yang kemungkinan telah melarikan diri, ” terangnya.
Ia menyampaikan, setelah korban berhasil dievakuasi ke RSUD Ilaga untuk mendapatkan penanganan medis, tidak berselang lama aparat TNI-Polri mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembakaran terhadap bangunan Gudang Beras milik Pemda Puncak bersamaan dengan suara tembakan pistol yang diduga senjata yang sama untuk menembak korban.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
“Aparat gabungan hingga saat ini sedang melakukan pengamanan ketat di sekitar RSUD Ilaga dan patrol disekitar Kota Ilaga. kami juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku serta motif di balik 2 kejadian ini, ” ujar Kapolres.
Dalam menghadapi situasi ini, aparat keamanan gabungan TNI-Polri berkoordinasi dan menjaga situasi agar tetap terkendali. Terdapat kekhawatiran bahwa situasi di sekitar Kompleks Pasar Tradisional Ilaga masih rawan, sehingga tindakan pengamanan dan patroli terus dilakukan.
“Rencananya korban akan dievakuasi besok pagi menuju RSUD Timika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, ” tutup Kompol I Nyoman. (*)